Attic room atau ruangan di area loteng atau bawah atap, memang masih jarang ada di Indonesia. Di Indonesia sendiri biasanya area loteng ini digunakan untuk ruang kedap udara tanpa fungsi apapun lagi. Namun perlahan, kini beberapa hunian di Indonesia mulai menerapkan attic room sebagai ruangan tertentu yang bermanfaat. Salah satu developer yang menerapkan attic room untuk huniannya adalah Summarecon Serpong dengan klaster barunya di Kawasan Symphonia bernama Leonora. Lalu seperti apa konsep attic room tersebut? Berikut penjelasannya!
Perbedaaan Attic Room dan Loft Space
Banyak yang mengira bahwa attic room ini sama dengan loft sapce. Tapi nyatanya kedua konsep ini berbeda. Sebab bila loft space ini benar-benar mengharuskan Anda mendesain sebuah ruangan besar di loteng, maka attic room ini hanya berkonsep memanfaat area kosong di bawah atap. Jadi kamu tidak perlu membuat desain lagi seperti meninggikan atap untuk menghadirkan attic room.
Memanfaatkan Ruang di Area Loteng
Attic atau loteng sendiri merupakan area di bawah atap yang ukurannya tidak terlalu luas. Penerapan attic room sendiri sudah lazim dilakukan di negara-negara Eropa ataupun Amerika sebagai ruangan tertentu. Selain ruang bersantai keluarga, attic room juga bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal seperti:
1. Kamar Tidur Tambahan
Pertama, attic room dapat Anda manfaatkan sebagai kamar tidur tambahan. Nah jika Anda punya rumah mungil dengan kamar tidur terbatas, attic room bisa jadi solusi. Tapi bila Anda mau menghadirkan kamar tidur sebagai attic room, pastikan Anda menambahkan perangkat Air Conditioner (AC). Ini karena iklim Indonesia yang tergolong tropis, pastinya membuat temperatur di attic room tersebut akan lebih tinggi dibanding ruang lainnya yang berada di bawah. Dengan adanya Air Conditioner di kamar tidur attic room, Anda akan tetap nyaman walau udara di luar sedang panas.
2. Ruang Kerja
Anda yang membutuhkan ruang kerja pribadi, juga bisa menghadirkannya di area loteng sebagai attic room. Dengan ruangan tersendiri yang terpisah dengan area lain, tentu Anda bisa lebih fokus bekerja di attic room tersebut. Tapi agar lebih maksimal, Anda harus melengkapi beberapa hal di area ini agar kegiatan bekerja tetap berjalan optimal. Beberapa perlengkapan pendukung untuk menghadirkan tempat kerja di attic room ini yaitu Air Conditioner (AC), lampu dengan pencahayaan yang cukup serta jendela sebagai sirkulasi udara yang baik.
3. Ruang Perpustakaan
Berikutnya, pemanfaatan attic room yang bisa Anda terapkan adalah sebagai ruang perpustakaan. Ruang perpustakaan yang berada di area loteng tentu akan mampu memberikan banyak manfaat seperti ketenangan ketika membaca buku. Tapi agar ruang perpustaaan ini berfungsi optimal sebagai attic room, Anda juga perlu menghadirkan beberapa perlengkapan pendukung seperti Air Conditioner (AC), karpet, jendela, tanaman hias serta sofa.
4. Gudang
Terakhir, pemanfaatan area loteng sebagai attic room yang bisa kamu terapkan yaitu gudang. Area loteng sebagai tempat penyimpanan barang atau gudang akan sangat tepat dilakukan. Pasalnya dengan suhu udara ruangan yang terjaga di area loteng, maka barang-barangmu bisa tetap berada pada kondisi terbaik. Tapi bila ingin menghadirkan gudang di area loteng, Anda harus membuat ruangan yang kokoh karena nantinya akan banyak barang yang berada di sana. Jangan lupa untuk terus menjaga kebersihan gudang di attic room tersebut.
Demikianlah penjelasan mengenai attic room yang bisa kamu terapkan pada hunian. Meski belum populer di Indonesia, attic room bisa menjadi pilihan untuk dihadirkan di rumah asal diterapkan dengan cara yang tepat.
(Asep Irwan)