Seiring dengan renana menghadirkan transportasi Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek yang proyeknya sedang dikerjakan, membuat muncul beberapa perubahan dibeberapa bidang, termasuk pada properti hunian. Pengerjaan LRT Jabodetabek yang proyeknya dikerjakan PT Adhi Karya (Persero), Tbk, membuat anak perusahaannya bernama PT Adhi Commuter Properti (ACP), mengembangkan konsep hunian yang terintegrasi dengan transportasi LRT yang sedang dikerjakan.
Pengembangan Bisnis Properti PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Konsep hunian baru yang dihadirkan PT Adhi Commuter Properti (ACP) ini bernama LRT City. Sesuai dengan namanya, maka LRT City ini akan menghadirkan sebuah LRT sebagai bagian dari fasilitasnya. Dengan adanya hunian yang terintegrasi dengan LRT tentu akan menjadi kelebihan tersendiri, karena para penghuninya akan mendapatkan aksesibilitas yang lebih baik. LRT City ini sendiri diklaim sebagai konsep hunian dari PT Adhi Commuter Properti (ACP). Ini karena LRT merupakan proyek yang ditugaskan pemerintah pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Sementara itu PT Adhi Karya (Persero) Tbk, merupakan induk perusahaan dari PT Adhi Commuter Properti (ACP).
Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jabodetabek memang ditelah ditetapkan pengerjaannya oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Dari sinilah kemudian PT Adhi Karya (Persero) Tbk memanfaatkan proyek LRT yang dikerjakannya ini untuk lini bisnis propertinya dengan mengembangkan dan menghadirkan hunian berkonsep LRT City.
LRT City Bekasi Green Avenue
Dari konsep hunian LRT City tersebut kemudian PT Adhi Commuter Properti (ACP) yang merupakan anak perusahaan Adhi Karya, melahirkan sejumlah proyeknya seperti LRT City Bekasi Green Avenue, di Jl Joromartono, Bekasi. LRT City Bekasi ini sendiri merupakan proyek kelanjutan dari pengembangan Eastern Green seluas 16,9 hektar dimana konstruksi fisiknya sudah dimulai lebih dulu. LRT City Green Avenue Bekasi sendiri berada di lahan seluas 1,9 hektar dengan tiga menara apartemen setinggi 41 lantai. Menara pertama di LRT City Green Avenue Bekasi ini berisi sebanyak 736 unit, sedangkan menara kedua ada 1.403 unit dan menara ketiga ada 736 unit. Dari 41 lantai yang ada 34 lantai diperuntukkan untuk hunian, sementara tiga lantai untuk mal dan empat lantai untuk parkir (885 lot).
Proyek LRT City yang dikerjakan ACP sendiri tidak sembarangan. Sebab menurut Setya Aji Pramana yang merupakan Project Director LRT City Bekasi, konsep hunian ini berkiblat pada kota-kota di luar negeri yang huniannya terintegrasi transportasi massal. Menurut Setya Aji, hunian yang terintegrasi transportasi massal, termasuk LRT, harus dirancang simpel, praktis, compact dan juga berbasis transportasi agar tercipta budaya menggunakan transportasi umum.
LRT City akan Menjadi Tren Kota Besar
Dengan menghadirkan transpotasi modern berupa LRT maka memang akan banyak kemudahan, terutama pada hal aksesibilitas yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya. Ini karena selain nyaman, LRT merupakan moda transportasi yang tepat waktu tanpa terhambat kemacetan. Konsep hidup dengan berintegrasi pada transportasi modern inilah yang sudah diterapkan dan menjadi tren kota-kota di negara besar di luar negeri. Di Indonesia sendiri LRT City juga akan menjadi tren hidup dalam beberapa waktu ke depan.
Dalam LRT di Jabodetabek ini sendiri nantinya Anda bisa berangkat dari Bekasi Timur ke Pancoran hanya dalam waktu 15-20 menit. Perjalanan yang singkat selama 45 menit juga bisa Anda rasakan saat naik LRT Jabodetabek dari Bekasi ke Dukuh Atas (Sudirman). Dengan singkatnya waktu tempuh yang dihadirkan oleh LRT ini maka Anda yang tinggal di LRT City akan merasakan manfaat yang banyak, termasuk peningkatan produktivitas.
(Asep Irwan)