Saat ini keberadaan pagar rumah memang sangat penting. Apalagi bila sebuah hunian berada di daerah perkotaan yang rawan kriminalitas, maka pagar akan menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan. Bagi hunian dengan konsep minimalis, pagar tentu tidak hanya berfungsi sebagai pendukung keamanan. Tapi dengan konsep minimalis yang dimiliki, pemiliknya juga perlu menghadirkan fungsi estetik pada pagar tersebut.
Fungsi Estetik Pada Pagar Rumah Minimalis
Keberadaan atau lokasi pagar yang berada di paling depan sebuah hunian, membuat bagian ini akan jadi fokus perhatian pertama dari orang-orang yang datang. Dari sinilah maka faktor estetik atau keindahan tidak boleh dilupakan bagi para pemilik rumah minimalis. Tentu dengan menghadirkan pagar yang lebih estetik, konsep minimalis pada hunian yang Anda hadirkan akan semakin lengkap dan sempurna. Lalu seperti apa saja pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk pemilik rumah minimalis ketika akan membangun pagar? Berikut penjelasannya!
1. Tujuan
Pertama, hal yang perlu dipertimbangkan dalam membangun rumah minimalis adalah tujuannya. Menurut All Star Fence and Deck, tujuan pembangunan pagar pada hunian minimalis menjadi pertimbangan penting yang tidak boleh dilupakan. Jika tujuan Anda adalah alasan keamanan, maka pagar harus dibangun dengan ketinggian yang cukup dan sulit dipanjat orang. Sedangkan jika tujuannya adalah kebutuhan privasi maka Anda harus bisa memilih material pagar yang kokoh.
Namun demikian apapun alasan dan tujuannya, pastikan Anda juga menghadirkan faktor estetika pada pagar rumah minimalis. Nah untuk menghadirkan hal tersebut, Anda bisa memilih bahan logam atau kayu yang akan mampu menampilkan kesan estetika pada hunian minimalis.
2. Pemeliharaan
Karena berada di luar, maka pagar akan menjadi bagian dari hunian yang sangat membutuhkan pemeliharaan. Adanya pengaruh panas dan hujan serta faktor eksternal lain, membuat pagar memang membutuhkan perawatan lebih dibanding bagian hunian yang berada di dalam.
Jika kamu ingin memiliki pagar yang minim dalam hal perawatan, pilihlah pagar dengan material kawat, aluminium, dan vinil. Namun bila menggunakan pagar dari bahan atau material kayu, maka Anda harus bersiap untuk melakukan pemeliharaan atau perawatan ekstra. Pagar dari bahan kayu bahkan harus dicat ulang minimal satu tahun sekali.
3. Iklim
Berikutnya hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemasangan pagar rumah minimalis adalah iklim. Pagar hunian yang berada diiklim dingin tentu akan berbeda perawatannya dengan pagar hunian di daerah iklim panas. Meski sebenarnya pengaruh iklim ini juga masih tergantung pada material pagar yang dipakai. Seperti contoh pagar dengan material kayu akan cepat rusak di daerah dengan tingkat kelembaban. Maka bila Anda tinggal di daerah dingin atau beriklim hujan, sebaiknya memilih pagar dengan material selain kayu.
4. Biaya
Dalam pembangunan atau pemasangan pagar rumah minimalis ini memang Anda harus menyiapkan anggarannya. Karena membutuhkan biaya, maka Anda harus memikirkan material, besaran area dan juga tukang yang mengerjakannya. Dari beberapa instrumen yang ada disebutkan tadi nantinya menentukan total anggaran yang harus Anda keluarkan.
5. Peraturan
Terakhir, faktor yang harus menjadi pertimbangan dalam membangun pagar rumah minimalis adalah peraturan. Di beberapa daerah atau lokasi tertentu, memang bisa didapati atau dijumpai aturan yang mengatur pembuatan pagar. Beberapa aturan yang mungkin saja muncul dari pembuatan pagar ini adalah ketinggian, warna dan lainnya. Jadi dari sini Anda yang akan membangun pagar rumah minimalis perlu untuk memperhatikan beberapa peraturan yang bisa muncul di daerah sekitar.
(Asep Irwan)